Jumat, 25 Desember 2009

BERAS ORGANIK BAIK UNTUK KESEHATAN ANDA
" Hidup Sehat Cara Alami "

“ You are what you eat begitu kata pepatah asing. Bukan sekadar kata-kata kiasan, pepatah ini meneguhkan kita pada pentingnya kualitas makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Dari makanan yang sehat, akan dihasilkan tubuh yang sehat pula.
Tren kehidupan masyarakat perkotaan dewasa ini menunjukkan bahwa pangan yang bersih, alami dan bergizi makin digandrungi. Gaya hidup sehat memang menjadi pedoman baru kehidupan modern saat ini. Kekhawatiran timbulnya penyakit, pencemaran, ditambah kesadaran terhadap lingkungan menjadi salah satu pemicunya.

Disamping berkaitan dengan kebutuhan, mengonsumsi pangan yang halal dan sehat juga merupakan anjuran agama. Teks-teks kitab suci mempertegas komitmen publik akan adanya pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan berkualitas. Oleh sebab itu, pencarian manusia terhadap pangan yang lebih sehat untuk hidup yang lebih baik menjadi gejala umum yang dapat kita temui dengan mudah.
Lalu dicarilah cara-cara untuk mewujudkan cita-cita itu. Dan, pangan organik menjadi salah satu cara jitu yang sesuai kriteria. Bahkan gaya hidup organik belakangan ini tidak hanya melanda Indonesia, tapi juga masyarakat global. Mulai dari kaum jetset di Amerika Serikat, hingga Eropa. Di daerah ekuator Indonesia sampai ke negeri Sakura, berkembang hampir ke seluruh Asia, Australia dan Selandia Baru.

Pangan organik yang ngetren dikonsumsi ini, tak lain adalah hasil dari pertanian organik. Dari sinilah muncul terobosan baru untuk membudidayakan beras organik. Beras organik, seperti halnya pangan sejenis lainnya, senantiasa dibutuhkan oleh tubuh kita untuk meningkatkan kualitas kesehatan sekaligus hidup kita. Sebab, untuk menjadi sehat, minimal kita dapat mulai dengan apa yang kita makan sehari-hari. Apalagi, komposisi nasi (beras) menjadi makanan yang kita konsumsi setiap hari secara dominan, yaitu sekitar 70%. Tak pelak lagi, nasi atau beras begitu berpengaruh bagi kesehatan kita. Bayangkan berapa miligram unsur kimia yang masuk dalam tubuh kita setiap hari jika kita mengonsumsi beras non organik?

Beras organik sejatinya merupakan beras yang ditanam di tanah yang ramah lingkungan. Proses pertumbuhannya tidak menggunakan pestisida kimia. Beras ini tumbuh di lahan yang sudah terbebas dari kontaminasi pestisida dengan ekosistem yang terjaga, dengan rentang waktu antara 5 tahun sampai 15 tahun.
Selain harus mengembalikan ekosistem tanah, beras sehat ini juga mensyaratkan adanya lahan yang jauh dari polusi, seperti asap knalpot motor, limbah pabrik, dan pencemaran lainnya. Sistem pengairan harus baik dan tidak boleh bercampur dengan lahan pertanian yang belum organik. Disamping itu lahan-lahan pertanian yang berada di sekitarnya pun tidak boleh menggunakan pestisida. Beberapa ciri maupun karakteristik beras organik dapat dideteksi melalui aromanya yang wangi, tampilan fisiknya yang bersih, licin dan putih. Rasanya pun gurih, tahan lama waktu matang serta kualitasnya lebih baik dari beras impor lainnya. Bahkan, bila dikonsumsi beras ini akan cepat mengenyangkan.

Khasiat beras organik diakui banyak kalangan. Beras yang tanpa kandungan pestisida dan berkadar gula rendah (sekitar 0,29%) ini begitu aman dikonsumsi penderita diabetes. Bahkan, beras ini dikenal sebagai salah satu nutrisi pencegah Diabetes Melitus, asam lambung serta menyembuhkan asam urat.

Selain itu, beras ini dapat dijadikan nutrisi terbaik untuk tumbuh kembang anak, menambah produksi ASI pada ibu menyusui, serta memperkuat imunitas tubuh dari serangan penyakit. Tidak hanya cocok bagi para penderita penyakit, buliran padi ini pun baik untuk ibu hamil. Kandungan vitamin B yang terdapat pada beras padat gizi ini diyakini mampu membuat vitalitas tubuh lebih baik dan lebih sehat.

Manfaat beras organik tidak berhenti sampai disini. Kandungan gizinya juga cocok dijadikan food teraphy bagi penderita kanker, alergi, maag, autisme serta jantung koroner. Menurut keyakinan awam, mengonsumsi beras ini secara rutin dapat menjaga kulit dari keriput dan gejala penuaan. Aroma wangi yang dipancarkannya pun dapat merangsang nafsu makan dikalangan anak-anak dan orang dewasa.

Beras organik kini tidak hanya menjadi pangan alternatif, tapi juga merupakan konsumsi utama dikalangan masyarakat yang sadar akan pentingnya hidup sehat. Mereka juga mulai sadar bahwa semua pangan yang dibudidaya secara konvensional seperti menggunakan pestisida sintetis/kimia mengandung residu bahan-bahan kimia. Apalagi, semua jenis pestisida diketahui mengandung bahan karsinogenic, sebuah zat yang ditimbulkan karena pembakaran yang bisa merangsang tumbuhnya kanker. Untuk itu, dengan beras organik saatnya kita menyatakan “stop!” terhadap konsumsi bahan pangan berkimia.

MENGAPA BERAS ORGANIK ?


Beras organik adalah beras yang bebas dari pestisida, pewarna dan bahan kimia lainnya, sehingga sangat aman dan sehat dikonsumsi oleh balita, orang dewasa, maupun para manula.
Beras organik ada beberapa macam warna yakni hitam, merah, coklat dan putih. Tak heran kalau masyarakat sering menyebutnya beras herbal. Aroma dan rasa beras organik Indonesia bila sudah dimasak sangat berbeda dibanding beras organik yang berasal dari India, Thailand atau negara lainnya. Beras organik dari Indonesia mempunyai keunggulan rasa lebih enak karena struktur tanahnya. Aromanya harum dan tahan lama penyimpanannya.
Keunggulan Beras Organik dari Beras Un-Organik adalah:
  • Memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi
  • Kandungan glukosa, karbohidrat dan proteinnya mudah terurai
  • Aman dan sangat baik dikonsumsi penderita Diabetes
  • Baik untuk program diet sehat
  • Mencegah kanker, jantung, asam urat, darah tinggi dan vertigo.
Cara penanamannya pun berbeda dengan beras "biasa" misalnya pengairan sawah tidak boleh dicampur dengan sawah yang menggunakan pupuk maupun pestisida kimia, hal ini berlaku pula untuk proses penggilingan yang juga tidak boleh dicampur dengan beras "biasa".

VARIETAS BERAS ORGANIK BERDASARKAN WARNA

1. BERAS HITAM ORGANIK
Dari sisi khasiat dan gizi ternyata pigmen beras yang berwarna hitam mempunyai khasiat paling baik dibanding beras berwarna lainnya. Beras hitam sangat berbeda dibanding dengan beras ketan hitam, baik rasa, aroma maupun penampilannya. Sangat spesifik dan unik. Bila sudah dimasak beras hitam warnanya benar-benar hitam pekat. Rasanya enak dan aromanya menimbulkan selera makan.

Menurut penelitian para ahli, beras hitam mempunyai khasiat :
  • Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit
  • Memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirrosis)
  • Mencegah gangguan fungsi ginjal
  • Mencegah kanker/tumor
  • Memperlambat penuaan (Antiaging)
  • Sebagai Antioksidan
  • Membersihkan kolesterol dalam darah
  • Mencegah anemia
  • Mencegah demam berdarah yang dapat mengakibatkan turunnya trombosit dalam darah
2. BERAS MERAH ORGANIK
Banyak manfaat dari mengonsumsi beras merah, yakni dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol darah. Beras merah lebih unggul dalam hal kandungan vitamin dan mineral daripada beras putih.
Beras merah mengandung tiamin (vitamin BI) yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi. Zat besinya juga lebih tinggi, membantu bayi usia 6 bulan ke atas yang asupan zat besinya dari ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan tubuh. Belum lagi vitamin dan mineral-mineral penting lainnya. Kandungan Nutrisi dan Manfaat Beras Merah Mengandung lebih banyak magnesium, yang sangat baik untuk kesehatan kardiovaskular (jantung). Kaya akan fiber dan asam lemak , kandungan fibernya yang tinggi dapat mencegah sembelit sehingga memperlancar pencernaan. Sedangkan kandungan fiber yang tinggi juga membuat Anda lebih kenyang dan tidak mudah lapar sehingga cocok untuk pola diet sehat.

Keunggulan dan khasiat beras merah antara lain adalah :
  • Mencegah sembelit
  • Cocok untuk Diet
  • Mencegah berbagai penyakit saluran pencernaan
  • Meningkatkan perkembangan otak
  • Menurunkan kolesterol darah
  • Mencegah kanker dan penyakit degeneratif
  • Menyehatkan jantung
  • Mempunyai kandungan vitamin B1 dan mineral lebih tinggi dari pada beras putih.
3. BERAS COKELAT ORGANIK
Warnanya memang cokelat, aroma dan rasanya sangat khas, mirip ketan. Beras cokelat adalah beras yang tidak digiling atau setengah digiling, jadi bisa dikatakan mempunyai rasa sedikit seperti kacang dan lebih kenyal daripada beras putih. Meskipun lebih cepat basi, tetapi beras cokelat lebih bernutrisi.
Perbedaan Beras cokelat dan Beras Putih, sebenarnya antara keduanya tidak terlalu banyak berbeda. Perbedaan keduanya terletak pada pemrosesan dan kandungan nutrisinya. Jika lapisan terluar atau kulit ari/sekam dari biji padi dikupas maka
hasilnya adalah beras cokelat. Namun jika lapisan dalam atau kulit padi juga dikupas, maka hasilnya adalah beras putih biasa.
Beberapa jenis vitamin dan mineral akan hilang dalam proses penggilingan butir padi. Akibatnya, beberapa nutrisi yang hilang seperti vitamin B1, B3, dan besi seringkali ditambahkan kembali pada beras putih sehingga berlabel “diperkaya” (enriched). Sementara pada beras cokelat, satu jenis mineral yang tidak perlu ditambahkan adalah magnesium.

4. BERAS PUTIH ORGANIK
Merupakan jenis beras yang paling banyak dikonsumsi. Beras Putih Organik jika dibandingkan dengan beras putih Un-Organik sangatlah berbeda, karena rasanya lebih pulen dan lebih wangi. Tidak mengandung pestisida kimia sehingga sangat aman dikonsumsi. Masih memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh.



" Info artikel ini dari berbagai sumber yang bisa dipercaya ".


Informasi pemesanan Hubungi:

JOJO JATMIKO
TELP:
0341-7321891 (Flexi)
WA: 0823.36465631(AS)

BB: 51D59CD9
YM: jojo_mlg

Kemasan 1 Kg
1 Pak isi 5 Kg

Harga Beras Organik N790 :

Beras Hitam Organik per Kg Rp. 25.000
Beras Merah Organik per Kg Rp. 21.000
Beras Cokelat Organik per Kg Rp. 19.000
Beras Putih Organik per 5 Kg Rp. 77.500 
Sereal Beras Hitam Organik per Bungkus @ 170 gr Rp. 14.000
Sereal Beras Hitam Organik per Bungkus @ 425 gr Rp. 25.000
Sereal Beras Merah Organik per Bungkus @ 170 gr Rp. 12.000
Sereal Beras Merah Organik per Bungkus @ 425 gr Rp. 22.000

Harga belum termasuk ongkos kirim